Tasawuf dan Sufi gadungan

Dalam kehidupan diri ini sangat nampak dipandangan mata yakni : Siapa yang bergaul dengan orang
banyak harus mengikuti mereka, dan siapa yang mengikuti mereka maka harus bermuka-muka dengan mereka, dan siapa yang bermuka-muka kepada mereka maka rusaklah diri ini dan binasalah diri ini seperti rusaknya diri mereka dan binasanya mereka.

Maka berhati-hatilah ! dan jangan berkawan dengan tiga macam manusia :

1. Pejabat Pemerintah yang Berdusta dan Kejam
2. Ahli Quraa` yang bermuka-muka (Penjilat,Penyogok,Pemuas Nafsu)
3. Orang Tasawuf dan Sufi gadungan yang bodoh tentang hakikat tasawuf.

Sejahat-jahat teman adalah yang memaksa engkau bermuka-muka dengan cara memaksa engkau meminta maaf yang mana engkau tidaklah melakukan kesalahan itu dan memaksa engkau selalu mencari alasan.

Sangat berbahaya sekali jika ada teman seperti itu yang mana nampak sekali ada penumpang gelap menyertainya sehingga diri ini akan mirip seperti anjing yang menjilat disana sini.

Engkau berbuat kekeliruan (dosa), maka ditampakkan kepadamu sebagai suatu kebaikan, oleh karena pertemananmu kepada orang yang jauh lebih rendah akhlaq dan moral  daripadamu, Jika kalau kita berteman kepada seseorang yang bermoral buruk dan berakhlaq rusak sehingga kita ikut terjerumus didalamnya, maka nampaklah suatu kesalahan itu sebagai suatu kebaikan sehingga kita dapat segera keluar dari hal tersebut.

Sebagaimana sekarang diri ini sering menemukan para Ulama, Para Kritikus, Para Vokalikus setelah berteman dengan mereka yang berakhlaq rusak maka merekapun kebanyakan ikut menikmati kerusakan itu sehingga berenang di dalam kemaksyiatan, dan sangat sedikit sekali yang segera keluar dalam hal ini.

Begitu juga orang yang belajar tasawuf yang terkadang disebut sufi banyak diantara mereka yang seolah-olah memahami ilmu hakekat dan seolah-olah sudah sampai kepada Allah Ta`ala sehingga syariatpun ditinggalkan dengan keangkuhan dan kesombongannya.
Padahal Tahapan Ilmupun hanya pada kedalaman maqom rasa belum kepada hilangnya rasa tersebut.
Jika masih ada rasa maka kedudukanmu tetaplah hamba, terkadang diri ini banyak menemukan tasawuf dan sufi gadungan dimana-mana dikarenakan mereka terserang UJUB merasa Khowasul Khowas.

Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh