Doa dan amalan bukanlah sebagai jarak pemisah kepada Tuhan
Doa dan amalan janganlah dijadikan jarak pemisah kepada Allah Ta`ala jika tidak berdoa dan beramal Allah Ta`ala dilupakan namun ketika berdoa dan beramal Allah Ta`ala dekat, maka ini yang menjadikan Do`a dan Amalan dijadikan sandaran dan pengukur jarak antara hamba dengan Allah Ta`ala. Padahal Allah Ta`ala tidak dapat ditenggelamkan dengan doa dan amal ibadah itu sendiri, kita diperintahkan untuk berdoa dan beramal sebagai kedudukan kita sebagai hamba yang merendahkan diri kepada-Nya, dikabulkan ataupun tidak pada doa itu maka itu mutlak pilihan Allah Ta`ala bukan karena sebab dari doa dan amalan itu, jika itu terjadi maka Sebab pun dijadikan Tuhan, pahamilah dengan hati karena ini bahasa hikmah yang menuju kepada kemurnian tauhid. Karena tauhid tidak lagi memandang sesuatunya yang terpandang hanya Allah Ta`ala semata, jika doa dan amalan itu menjadi sebab terkabulnya doa maka suatu saat akan menonjolkan hukum sebab sehingga menjadi ahli Al Asbab orang yang melakukan sesuat