Beriman yang Dusta atau Tidak pada Umat islam di Tolikara
Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.
Beriman yang Dusta atau Tidak pada Umat islam di Tolikara
Diri ini mendengar kasus pembakaran Masjid di Kabupaten Tolikara yang mana umat islam sedang melaksanakan Sholah idul fitri 1 Syawal 1436 Hijriyah disinilah Keimanan Umat Islam Tolikara di Uji apakah beriman atau dusta, padahal sangat jelas sekali dalam hal keimanan pada bab hukum Jihad, seyogyanya lebih baik memilih kematian dalam hal ini untuk meminta Keridhoan Allah Ta`ala dalam hal Syahid. namun kenyataannya tidak ada perlawan yang berarti.
Para Da`i-dai yang lantang berteriak Jihadpun tak ada suara disaat Umat Islam didaerahnya di zholimi dengan semena-mena, partai-partai politik islampun belum ada suara dalam hal ini untuk menyatakan JIHAD di kabupaten Tolikara, kecuali dari Pimpanan FPI sebagaimana di Kutip di Islam Online:
"Itu perbuatan BIADAB..!!! Mereka KAFIR HARBI yang harus dibasmi..!!! Mereka telah menodai Agama, Bangsa dan Negara !!!" tegas Habib Rizieq melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Jumat (17/7)
Habib Rizieq menyerukan kepada Pemerintah RI, khususnya aparat pertahanan dan keamanan, yaitu TNI dan POLRI, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para perusuh yang telah membakar Masjid dan menjarah pasar umat Islam di Papua, sehingga berjatuhan korban dari umat Islam pada Jum'at pagi di Hari Raya Idul Fithri 1436 H.
Inilah Bukti jika Allah Ta`ala Menguji keimanan hamba-hamba-Nya tidak main-main, benar tidak imannya atau hanya dusta semata ?. Iman itu tidak sesederhana para dai memberikan tausyiah di majelis atau dimasjid-masjid itu, Iman itu wajib dirasa manis dan pahitnya, jika tidak maka akan nampak dustanya.
Bagaimanapun diri ini kedudukannya adalah "La Quwwata Illa Bilah" maka Bersyukurlah dalam setiap keadaan dimana saat dikondisikan maka disanalah kedudukan iman diri ini yang sesungguhnya saat itu, maka dicermatilah diri ini sendiri, apakah dalam hal Jihad imannya sudah dimantapkan atau tidak, begitu juga dalam ibadah-ibadah yang lain.
Comments