Bukti Allah tidak menyukai orang yang bangga dengan amalnya
Bukti Allah tidak menyukai orang yang bangga dengan amalnya
Didalam ilmu Tauhid bahwa amal ibadahpun tidak dapat di jadikan sandaran apalagi dijadikan alat
pemisah antara hamba dengan Allah, jika dia beramal maka ingat dengan Allah jika tidak beramal Allah lenyap entah kemana. jadi amal ibadah dijadikan sandaran dan dijadikan alat ukur serta alat penghubung antara diri ini dengan Allah Ta`ala, maka bukti Allah Ta`ala tidak menyukai orang-orang yang berbangga dengan amal ibadah ialah: banyak Kaum yang berdosa yang sedikit amal ibadah, Allah masukkan kedalam surga-Nya.
Seperti halnya yang terjadi kepada seorang pelacur yang memberikan minum kepada seekor anjing tentu ini adalah suatu kehormatan dan karunia-karunia dari Allah Ta`ala yang tidak dapat diraba oleh manusia dan selalu diberikan oleh Allah Ta`ala secara tiba-tiba agar manusia tidak berbangga-bangga dengan amal ibadahnya yang menjadikan dirinya menjadi UJUB.
Dalam hal ini Syeikh Ibnu Athollah Assakandary r.a menegaskan bahwa : Siapa yang selalu menjawab segala pertanyaan dan menceritakan segala yang telah dilihat dan menyebut segala apa ya ng dia ingat (ketahui), maka ketahuilah bahwa yang demikian itu tanda kebodohan orang itu.
Adapun maksudnya adalah : Menjawab segala pertanyaan yang berhubungan ilmu bathin yang dituangkan Allah Taala dalam hati orang arifin, menunjukkan adanya kebodohan, demikian pula jika menceritakan segala yang dilihat sebab semua itu berupa rahasia Allah yang diberikan kepada hamba-Nya, maka jika diterangkan atau dijelaskan kepada yang bukan ahlinya hanya akan menjadikan ejekan dan pendustaan belaka, karena itu yang menerangkan berarti sesungguhnya bodoh.
Tingkatan kecerdasan dan kepemahaman orang yang diberikan Allah ta`ala itu berbeda-beda, maka dalam hal ini sudah ditegaskan oleh Syeikh Ibnu Atthoillah Assakanday r.a untuk tidak menjelaskannya kepada yang bukan ahlinya, adapun untuk mengetahui bahwa yang dijelaskan itu adalah orang yang bodoh dan bukan ahlinya jika banyak pertanyaan yang di ajukan tentang ilmu bathin ini.
Di kutip dari Buku "Al Hikam"
Comments