Praktek Syeikh Sufi yang jauh dari Al Qur`an dan As-Sunnah
Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.
Praktek Syeikh Sufi yang jauh dari Al Qur`an dan As-Sunnah
Kaum Salafiyah di daerah-daerah Arab Suriah pada tahun 1901 seorang teman Rida di Damaskus Abdul Al Hamid Az Zahrawi 1871-1916 Mempublikasikan sebuah artikel panjang yang berisi kritik kerasnya terhadap kondisi hukum Islam yang ada pada saat itu dan terhadap sufisme tanpa mengungkapkan alasan-alasannya ia tidak hanya mengkritik dengan keras praktek-praktek ilegal Sufi yang baru-baru ini muncul dari pada Syeikh penipu yang curang dan malas dan kebanyakan untuk menipu uang para pengikutnya dan ingin diharap pengakuan dari para murid-muridnya atas ilmunya dan kesaktian serta kesholehannya dan bukannya perkembangan spritual sejati Tetapi dia juga dengan terbuka mempertanyakan dasar sufisme dalam Islam serta menuduhnya sebagai campuran teosofi,metafisika Yunani dan sedikit dari Alquran dan As-sunnah, reaksi ulama Sufi muncul dengan sangat keras Gubernur damaskus menangkap az-zahrawi dan mengirimnya ke Istambul untuk diinvestigasi.
Setelah kejadian-kejadian ini Rida menulis dalam Al Manar untuk meng-ekspresikan kekagumannya keberanian dan kebebasan yang ditunjukkan Az-zahrawi tetapi Rida juga menganggap Az-zahrawi agak berlebihan dalam menyerang sufisme yang mana di kemudian hari bisa jadi Rida akan memberi dukungan yang lebih terbuka akan Tetapi dia dan Salafiyah Syiria lainnya sadar bahwa apa yang ditulisnya itu telah menimbulkan serangan balik kaum konservatif sehingga mereka menuntut Az-zahrawi untuk dibunuh karena ia seorang heretik dan kafir dan menuntut bahwa ulama Sufi seharusnya menentukan doktrin dan praktik Islami berlakukan secara legal.
Adapun beberapa tahun setelah itu Rida mengalami sendiri akibat serangannya kelompok Sufi tradisional di Damaskus dalam sebuah perjalanan melintasi Syria pada musim gugur 1908 dia mengunjungi kota Damaskus dan pada 24 Oktober Ia menyampaikan ceramah umum di masjid Umayyah yang menarik banyak pendengar dan menyampaikan khutbah kepada mereka tentang masalah yang aktual perlunya kemajuan Kombinasi yang tepat antara Islam dan ilmu dalam khutbahnya ini Rida mengancam praktek tawasul pada orang-orang suci yang sebelumnya telah terkenal melalui kampanye, yakni Abduh menantang bid`ah tapi masyarakat lebih menghubungkannya dengan wahhabiyyah, maka Rida tidak diperbolehkan menyelesaikan khotbahnya karena dia diinterupsi oleh seorang Syekh Sufi yang dengan penuh emosi mengungkapkan dukungannya terhadap praktek tersebut yakni praktek ziarah ke makam makam dan mempercayai keramat keramat para orang suci, Syeik ini memperingatkan para hadirin untuk tidak mendengarkan kritik seperti Rida dan kaum Wahhabiyyah dan seorang Syekh yang lain menghasut para hadirin untuk menentang kaum Wahhabiyyah dan menuduh Rida sebagai salah satu seorang dari mereka serta memaksanya untuk meninggalkan masjid dan terjadilah kerusuhan di jalan yang timbul kemudian sekelompok orang menuntut Rida dibunuh maka mereka menyerang kaum Salafiyyah damaskus lainnya karena berpegang pada pandangan-pandangan wahhabiyyah yang sama.
Comments