Sesatkah Doa Abu Nuwas Amal jadi alat sambung atau Pemisah
Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.
Sesatkah Doa Abu Nuwas &Amal jadi alat sambung atau Pemisah
Ibnu Athoillah Assakandari mengatakan dalam Kitabnya Al Hikam, Tanda-Tanda seseorang bersandar kepada Amal.
مِنْ عَلاَمَاتِ الْاِعْتِمَادِعَلَى الْعَمَلِ نُقْصاَنُ الرَّجَاءِعِنْدَوُجُوْدِالزَّلَلِ
“Tanda-tanda bahwa seseorang itu bersandar / bertuhan kepada amal usahanya yaitu berkurangnya pengharapan terhadap karunia Allah Ta`ala ketika terjadi padanya suatu kesalahan atau dosa”.
Maka Penulis dalam hal ini melakukan ta`liq kepada perkataan Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandary yaitu : Tanda –tanda bahwa seseorang itu bersandar / berTuhan kepada Amal usahanya, bila seseorang itu beramal dia merasa dekat kepada Allah Ta`ala namun di saat tidak beramal atau di saat tidak sedang beramal maka Allah Ta`ala jauh dan lenyap, sehingga Allah Ta`ala ada jika sedang beramal namun apabila tidak sedang beramal Allah Ta`ala lenyap, sehingga Amal dijadikan jarak kepada Allah Ta`ala, dan waktu pun dijadikan sandaran untuk beribadah kepada Allah Ta`ala, jika bukan waktunya maka Allah Ta`ala pun lenyap dan tenggelam, Allah Ta`ala ada ditempat-tempat tertentu dan ada pada waktu-waktu tertentu saja serta Allah Ta`ala ada di keadaan situasi tertentu, bukankah ini perbuatan yang tanpa disadari seseorang itu telah bertuhankan dan bersandar kepada amal itu, bisa di renungkan jika seseorang yang beramal tadi melakukan perbuatan dosa tentu tambah lenyap sama sekali Allah Ta`ala pada dirinya.
Sesatkah Doa Abu Nuwas yang sering didengar oleh diri ini jawabannya dapat di simak Kajian Kemurnian Tauhid pada Majelis Nuurul Fuaad dibawah ini :
Comments