PELAJARAN ISIM DHOMIR ( Kata Ganti )

PELAJARAN DASAR II ISIM DHOMIR ( Kata Ganti )

Isim Dhomir : kata ganti Pelaku (Subjek), Sasaran ( Objek), Kepemilikan dan sesuatu yang di bicarakan tanpa menyebut Nama yang bersangkutan.

Contoh : 
Dia sedang membaca buku (هُوَيَقْرَاءُ  الْكِتَابَ ), saya memohon kepada Mu ( اَنَا أَسْألُكَ ),  ini rumahku(  هَذا بَيْتِى  ) dan itu rumahmu (  وَذالِكَ بَيْتُكَ ) dan disana rumahnya (  وَ هُنَاكَ بَيْتُهُ ) disinilah kota kami ( هُنَا مَدِيْنَتُنَا  ) , sesungguhnya saya ( إِنِي  ) dan sesungguhnya kami (  إنا ).

“Kalimat diatas ada sebagai pelaku, ada sebagai objek/target/sasaran, ada sebagai kepemilikan dan ada sesuatu yang di bicarakan” 

اَنَا  = saya,aku  (Pelaku )                         ي= Ku ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek))
اَنْتَ= kamu,anda (Pelaku )                       ك = Mu ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek))
هُوَ = dia(lk)    (Pelaku )                              ه = Nya (lk) ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek))
هِيَ = dia (pr)     (Pelaku )                         هَا = Nya (pr) ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek))
نَحْنُ = Kami,Kita  (Pelaku )                         نا  = Kami / Kita ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek))
انتم = Kalian  (Pelaku )                                 كُمْ = Kalian ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek))
هُمْ = Mereka (Pelaku )                      هُمْ = Mereka ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek))

Hukum yang wajib berlaku pada Hukum Dhomir yaitu : Jika membicarakan kepemilikan maka Tidak boleh menambah Alif Lam (ال ).

Contoh yang harus diperhatikan :
بَيْتِي ditulis menjadi الْبَيْتِي maka ini Kesalahan yang sangat Fatal dan Rusak merusakkan.
Cukup بَيْتِي saja karena kedudukannya sudah khusus dan jelas, بَيْتِي yang artinya Rumahku jadi tidak perlu di tambahkan Alif Lam (ال ).
Kalimat yang benar : بَيْتِى جَنتِى ( Rumahku Surgaku)
Kalimat yang salah : البيتى الجنتى

Contoh susunan kalimat dalam doa yang salah dibawah ini : 

اللهُم إنا نَسْألُكَ سَلاَ مَة فِى الدِ يْنِنَا ini kalimat yang sangat rusak dengan tingkat kerusakan yang parah
اللهُم إنا نسْألك سلا مة فِى دِ يْنِنَا ini kalimat yang rusak dengan tingkat kerusakan yang ringan ( Pemborosan dan meragukan kalimat sebelumnya yaitu : إنا نسألك ( Kami Memohon kepada-Mu )
اللهُم هَونْ عَلَيْنا فِي سَكَرَاتِ الْمَوْتِنَا ini kalimat yang sangat rusak dengan tingkat kerusakan yang parah
اللهُم هَوِنْ عَليْنَا فِي سَكَرَاتٍ مَوْتِنَا ini kalimat yang rusak dengan tingkat kerusakan yang ringan ( Pemborosan dan meragukan kalimat sebelumnya yaitu : عَليْنَا ( atas Kami,kepada kami )

Contoh susunan kalimat dalam doa yang benar di bawah ini :
اللهُم إنا نسْألكَ سَلاَ مَة فِى الدِ يْن atau اللهُم إِنَا نَسْأ لكَ السلاَ مَة فِى الدِ يْن
اللهُم هَونْ عَليْنَا فِي سَكَرَاتِ المَوْتِ
رَبَنَا اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبيَانَا صِغَارًا di baca untuk orang banyak
Jika untuk sendirian رَبِي اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَي وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَيَانِي صَغِيْرًا
رَبيَانا صِغَارًا dan رَبيَاني صَغِيْرًا adalah satu kesatuan bentuk tunggal dan jama`(banyak) pelajaran ini akan kita temukan pendalamannya di Jilid selanjutnya.



Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Tentang Kebenaran Ilmu Laduni