Rasionalkah Beribadah & Hukum Insya Allah
Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.
Rasionalkah Beribadah & Hukum Insya Allah
Pada dasarnya Hubungan manusia ke Allah itu dibagi menjadi 2 yakni : IRASIONAL dan RASIONAL, adapun RASIONAL : mereka yang memahami apa yang di ucapkan dan sadar apa yg di ucapkan dalam beribadah (sholat,Zikir & Doa) tentu mereka yg memahami Bahasa Arab baik mendalam berserta qaidah=qaidah nya dan pendukungnya (Nahu Syaraf) maupun memahami bahasa arab seperlunya sesuai dengan sekedar mengetahui saja.
IRASIONAL : Mereka yang tidak memahami apa yang diucapkan dan tidak sadar apa yg di Ucapkan serta tidak memahami yang diucapkan orang lain (Imam Sholat, Pembaca Doa) namun memahami maksudnya saja yaitu : diucapkan hal yang baik-baik dan mereka meyakini Tuhan maha mengetahui keadaan mereka dan mereka ngikut saja Syariat, Baik yg wajib & Sunnah maupun Doa-doa nya.
Untuk IRASIONAL saya belum sepenuhnya yakin mereka bisa Khusyu dalam beribadah kepada Allah baik dalam sholat maupun berdoa alasan saya adalah :
Allah berfirman “Janganlah kalian mendekati sholat saat kalian mabuk, hingga kalian sadar dengan ucapan kalian” (An-Nisa:43)
Bagi mereka yang tidak memahami dan tidak sadar apa yang diucapkan maka jelas JIWA nya dalam keadaan Mabuk seperti Orang yang mabuk yang bicara namun Bagi yang mendengar paham apa yang dibicarakan serta yang dimaksud.
Dinegara Indonesia Kurang lebih 75% Penduduk muslimnya dalam beribadah Ke Allah adalah : IRASIONAL
Padahal Bahasa Arab itu BAHASA PALING MUDAH DIPELAJARI oleh siapa saja dan itupun diulang-ulang Oleh Allah dalam Al,Quran
HUKUM INSYA ALLAH
Adapun INSYA ALLAH Hukumnya adalah WAJIB di ucapkan jika menyangkut hal-hal kebelakang dan kedepan karena urusan hal kedepan dan masa lalu bukan wewenang Manusia karena masuk dalam perkara yang GHOIB.
Bagi mereka Seperti Lembaga Finansial seperti Bank, atau Koperasi WAJIB menulis dalam surat Perjanjian KREDIT menulis kalimat "INSYA ALLAH" (Jika Allah Menghendaki) jika tidak disertakan maka Allah akan memberikan Hukuman kepada kedua belah pihak dikarenakan Hak Allah dalam hal ini di KUDETA..
Bagi pengusaha maka Insya Allah di Ombang ambing usahanya, Bagi Lembaga finansial / perorangan maka Dananya akan Macet (Kredit macet)
Allah berfirman :"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah" (Al-Kahfi 23-24)
maka Rasullah diberikan hukuman selama 15 hari untuk tidak diberikan jawaban oleh Allah, Sehingga Rasulullah MALU dan sangat terpukul.
sampai Turun Ayat :"Maka barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran)" (Al-Kahfi :6)
Dalam Hadits Rasulullah:
Sulaiman Bin Daud berkata: "Aku akan menggilir 70 istriku dallam 1 malam setiap istri melahirkan 1 anak laki-laki yang berperang di jalan Allah"katakanlah Insya Allah namun Sulaiman tidak mengucapkannya kemudian Sulaiman mendatangi istri2nya, maka tidak seorangpun dari istri-istrinya melahirkan anak, kecuali seorang istri yang melahirkan Wujud "SETENGAH MANUSIA" Rasulullah Bersabda" Demi Allah seandainya Sulaiman berkata INSYA ALLAH niscaya dia tidak berdosa dan demikian itu sudah memenuhi hajatnya"
Kesimpulannya HUKUM INSYA ALLAH adalah WAJIB hukumnya diucapkan yang menyangkut Urusan Masa lalu dan MASA DEPAN.
Comments