Syariat yang menipu pandangan mata manusia

Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.

Syariat yang menipu pandangan mata manusia

Hati adalah wilayah Allah Ta`ala, maka jangan lah suka menduga-duga, penulis pernah ditanya seorang yang berprofesi tukang Ojek, yakni : Pak...Bagaimana hukumnya jika saya mengambil penumpang yang mana penumpang itu langganan saya dan setiap malam saya mengantar jemput di hotel ?...Selama anda tidak mengetahui pekerjaannya secara langsung dan tidak melihat perbuatannya dengan mata secara langsung maka halal bagi anda dan profesi anda adalah Jasa antar dan jemput penumpang, masalah niat mereka kita serahkan kepada Allah Ta`ala dan jangan menduga-duga apalagi berprasangka buruk.

Sebagaimana dalam hal ini penulis membaca catatan harian Sultan Murad yang di ambil dari buku harian Sultan Murad (Sultan Turki Utsmani)

Diceritakan bahwa suatu hari sang Sultan merasa sangat gelisah. Ingin mengetahui apa penyebabnya, maka Ia memanggil pengawalnya. "Mari kita keluar untuk melihat Wargaku" kata Sultan.

Merekapun pergi,dan tiba-tiba mereka menemukan seorang mayat laki-laki tergeletak di atas tanah. Orang-orang yang lewat disekitarnya tidak ada yang peduli kepada mayat tersebut.

Sultan: Mengapa tidak ada satupun diantara kalian yg membawanya? Siapa dia?

Mereka berkata: "Org ini pelaku maksiat, dia selalu minum khamar & selalu berzina dgn pelacur"

Sultan:"Tapi bukankah ia juga umat Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam? Ayo angkat dia,kita bawa kerumahnya"

Ketika sampai dirumahnya, Isterinya pun menangis tetapi orang-orang langsung pergi dan Hanya Sultan & Pengawalnya yang tinggal.

Sultan: Aku mendengar dari orang-orang, mereka berkata suamimu itu suka melakukan kemaksiatan,hingga mereka tdk peduli akan kematiannya"

Sang Istripun brcerita:"Awalnya aku menduga seperti itu, suamiku tiap malam keluar rumah pergi ke toko minuman keras,kemudian membeli sesuai kemampuannya,Ia bawa minuman itu kerumah, lalu membuangnya ke dalam toilet, sambil berkata: "Aku telah meringankan dosa kaum muslimin"

Dia juga selalu pergi ke tempat pelacuran, memberi mereka uang & berkata:"Malam ini merupakan jatah waktuku, tutup pintumu & jangan kau terima tamu lain"

Kemudian dia pulang kerumah & berkata: "Alhamdulillah, malam ini aku telah meringankan dosa pemuda-pemuda Islam"

Namun orang-orang mengira bahwa ia suka bermaksiat. Sampai akhirnya aku pernah berkata pd suamiku: jika nanti engkau mati, maka tidak akan ada yang akan memandikan, mensholati & menguburkan jenazahmu.

Ia tersenyum dan berkata: "Jangan takut, jika aku mati, aku akan disholati oleh Sultannya kaum Muslimin dan para ulama"

Maka, Sultan Murad pun menangis dan berkata: Demi Allah, akulah Sultan Murad. Mari kita memandikannya, mensholatinya & menguburkannya"

Masihkah diri ini berburuk sangka dan masihkah diri ini lebih beramal dan lebih sholeh ?.....

Cerita diatas bukan Dalil Qur`an maupun Hadits dan juga bukan dongeng...silahkan disikapi dengan ketajaman Mata hati...

Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh