DITIPU,TERTIPU ATAU PURA-PURA BODOH TERHADAP JAMINAN ALLAH

Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.

DITIPU,TERTIPU ATAU PURA-PURA BODOH TERHADAP JAMINAN ALLAH

Diri ini setiap waktu selalu memikirkan dan mengkhawatirkan rezeki padahal rezeki sudah dijamin oleh Allah Ta`ala, apakah diri ini ditipu, tertipu atau pura-pura bodoh terhadap Jaminan Allah yang Dia Tetapkan dalam Al Qur`anul Karim.

Masihkah diri ini Meragukannya ? masihkah diri ini mendustakannya ? Masihkah diri ini pura-pura tidak mengetahuinya ? dan masihkah diri ini pura-pura bodoh ? atau masihkah diri ini tidak meyakininya ? 

Di Dalam Al Quran banyak sekali Ayat Al Qur`an sebagaimana Allah Ta`ala berfirman :


ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُ‌ۚ وَفَرِحُواْ بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا فِى ٱلۡأَخِرَةِ إِلَّا مَتَـٰعٌ (٢٦
Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu [dibanding dengan] kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan yang sedikit. (QS Ar-Rad 13:26).

ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُ لَهُ ۥۤ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ (٦٢
Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS Al-Ankabut 29 : 62).

قُلۡ إِنَّ رَبِّى يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُ وَلَـٰكِنَّ أَڪۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ (٣٦
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan [bagi siapa yang dikehendaki-Nya], akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".(QS Saba 34:36).

وَجَعَلۡنَا لَكُمۡ فِيہَا مَعَـٰيِشَ وَمَن لَّسۡتُمۡ لَهُ ۥ بِرَازِقِينَ (٢٠
“Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan [Kami menciptakan pula] makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya”.(Al Hijr 15:20).


Dan masih banyak lagi ketegasan Allah Ta`ala dalam hal Rezeki namun diri ini masihkah mendustakannya ? 
JANGANLAH DIRI INI MENGKHAWATIRKAN REZEKI YANG SUDAH DIJANJIKAN & DIJAMINAN-NYA NAMUN KHAWATIRKANLAH APA-APA YANG DIWAJIBKAN-NYA YANG BELUM DIRI INI LAKSANAKAN.
Jangan Lupa membaca Makna kedalaman Syahadat di : http://duniacahayahati.blogspot.co.id/2015/07/makna-kedalaman-syahadat.html

Bagi yang ingin mengakses melalui Iphone atau Android silahkan klik tombol dibawah ini :


 
Silahkan juga membaca cara membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman Php, Javascript (ajax), Javasript(js) :

Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh