Benarkah Muslim atau Bukan Muslim atau muslimah

Benarkah Muslim atau Bukan Muslim atau muslimah ? Apapun yang ada pada diri ini adalah milik-Mu tanpa terkecuali dan tanpa koma maka hanya sebatas inilah pemahamanku tentang TAUHID.
Jika masih ada rasa takut selain kepada Mu Ya Allah, maka sesungguhnya diri ini belum mampu menyatakan Ke-Esa-an-Mu dan belum Mampu menomorsatukan-Mu..Demikianlah kepemahamanku atas ilmu Tauhid, iman pada diri inipun milik-Nya tanpa koma dan tapi, jika Dia berkehendak untuk membolak-baliknya, maka tidak ada satupun yang dapat menghalanginya, Jika merasa diri ini benar-benar tauhid, maka siapapun ada penampakkan dari seseorang berpindah agama, maka ucapkanlah Shodaqollah (Maha benar Allah), Milik-Nya apa yang ada di langit dan milik-Nya yang ada dibumi tanpa ada kecuali dan koma serta tanpa kata "tetapi". jika bicara Tauhid MUTLAQ semua kembali kepada Allah Ta`ala jangan dijadikan sisa-sisa Allah Ta`ala dalam hal apapun, dalam buku Al Fuaad Fi Nuurin bahwa : Baik dan Buruk terbit dari yang satu, kebaikan dan kejahatan terbit dari yang satu yaitu ; Alah Ta`ala, tanpa kata tetapi, tanpa koma, tanpa ada kecuali.
Diri ini tidak menyadari jika saudara seiman kita berpindah agama, maka sumpah serapah dan caci makian terlontarkan dari diri ini, jika saudara yang bukan seiman kemudian berpindah agama sehingga menjadi seiman ribuan pujian yang terlontar, tidakkah sadar diri ini bahwa Allah Ta`ala juga lah yang membolak-balikkan hati, iman pada diri ini, Maka penampakkan didepan mata jika ada seseorang berpindah agama, itu lah ujian buat diri ini juga apakah menerima dengan lapang dada atau tidak ? (mulut yang mengeluarkan caci makian baik diucapkan maupun dengan tulisan).
Allah Ta`ala menciptakan Manusia untuk menjadi ujian manusia yang lainnya, Maka Nampaklah setiap hari itu adalah visual Alqur`an, sehingga diri ini tidak dapat lepas dari Al Qur`an itu sendiri sehingga nampak jelas Allah Ta`ala itu, jelas dan terang dari sesuatuNya, jelas dan terang dari ciptaanNya, yang Nampak hanya Allah Ta`ala semata, Nampak Kuasa-Nya, Nampak Maha Hebat-Nya, Nampak Qohar-Nya, Nampak Rahman dan Rohim-Nya, Nampak Aziz-Nya, nampaklah semuanya.

Maka diri ini menyikapi segala yang ada di hadapan ini tidaklah dapat melepas dan berdiri sendiri tanpa da pertolongan Allah Ta`ala semata.



Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh