Posts

Showing posts from June 21, 2015

Doa dan amalan bukanlah sebagai jarak pemisah kepada Tuhan

Image
Doa dan amalan janganlah dijadikan jarak pemisah kepada Allah Ta`ala jika tidak berdoa dan beramal Allah Ta`ala dilupakan namun ketika berdoa dan beramal Allah Ta`ala dekat, maka ini yang menjadikan Do`a dan Amalan dijadikan sandaran dan pengukur jarak antara hamba dengan Allah Ta`ala. Padahal Allah Ta`ala tidak dapat ditenggelamkan dengan doa dan amal ibadah itu sendiri, kita diperintahkan untuk berdoa dan beramal sebagai kedudukan kita sebagai hamba yang merendahkan diri kepada-Nya, dikabulkan ataupun tidak pada doa itu maka itu mutlak pilihan Allah Ta`ala bukan karena sebab dari doa dan amalan itu, jika itu terjadi maka Sebab pun dijadikan Tuhan, pahamilah dengan hati karena ini bahasa hikmah yang menuju kepada kemurnian tauhid. Karena tauhid tidak lagi memandang sesuatunya yang terpandang hanya Allah Ta`ala semata, jika doa dan amalan itu menjadi sebab terkabulnya doa maka suatu saat akan menonjolkan hukum sebab sehingga menjadi ahli Al Asbab orang yang melakukan sesuat

Dusta Dalam Beramal dan beribadah kepada Allah Ta`...

Jika Mata Hati Berbicara, Maka diri ini terdiam: Dusta Dalam Beramal dan beribadah kepada Allah Ta`... : Didalam Buku Al Fuaad Fi Nurin pada Bab Dusta dalam beramal, beribadah dan berda`wah merupakan bab yang menusuk kedalam sanubari hati terd... Visual Hati adalah penampakan diri yang tak terlihat

PELAJARAN ISIM DHOMIR ( Kata Ganti )

Image
PELAJARAN DASAR II ISIM DHOMIR ( Kata Ganti ) Isim Dhomir : kata ganti Pelaku (Subjek), Sasaran ( Objek), Kepemilikan dan sesuatu yang di bicarakan tanpa menyebut Nama yang bersangkutan. Contoh :  Dia sedang membaca buku ( هُوَيَقْرَاءُ  الْكِتَابَ ), saya memohon kepada Mu ( اَنَا أَسْألُكَ ),  ini rumahku(   هَذا بَيْتِى  ) dan itu rumahmu (   وَذالِكَ بَيْتُكَ ) dan disana rumahnya (  وَ هُنَاكَ بَيْتُهُ ) disinilah kota kami ( هُنَا مَدِيْنَتُنَا  ) , sesungguhnya saya ( إِنِي  ) dan sesungguhnya kami (  إنا ). “Kalimat diatas ada sebagai pelaku, ada sebagai objek/target/sasaran, ada sebagai kepemilikan dan ada sesuatu yang di bicarakan”  اَنَا  = saya,aku  (Pelaku )                         ي= Ku ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek)) اَنْتَ= kamu,anda (Pelaku )                       ك = Mu ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek)) هُوَ = dia(lk)    (Pelaku )                              ه = Nya (lk) ( Kepemilikan atau target,sasaran (objek))

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh

Image
PENGERTIAN AN-NAHWU (النحْوُ) Nahwu ialah : Ilmu kaidah-kaidah untuk mengetahui Jabatan,keadaan kata dan bentuk huruf serta harakah (baris) terakhir dari suatu kata. “Jika Masih dalam satu kata (Mufrod) Maka Ilmu Nahwu belum berfungsi atau kaidahnya belum terlihat, ketika sudah terdiri dari beberapa kata sehingga menjadi kalimat maka disinilah Peran Ilmu Nahwu agar kalimat itu dapat di baca dengan baik dan benar.” PENGERTIAN AS-SHOROF (الصرَفُ) Shorof Ialah : Ilmu Untuk Mengetahui atau sebagai Alat untuk mengetahui dan memahami sebuah kata (Mufrod) ketika kata itu berdiri sendiri ataupun sudah mengalami perubahan dari bentuk aslinya, baik dalam perubahannya,keadaaanya maupun kedudukannya, sehingga dapat dipelajari asal usul kata dan keadaanya serta perubahan yang meliputinya. Perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain dinamakan SHIGHOT. Adapun Kata di dalam Ilmu keduanya ( Nahwu & Shorof ) di bagi menjadi 3 Kata yaitu : Isim (اِسْم ) yaitu : Kata Benda

Allah Ta`ala yang bersedekah buat diri ini

Image
Allah Ta`ala yang bersedekah buat diri ini           Bagaimana Mungkin diri ini bersedekah padahal Allah Ta`ala lah yang bersedekah Kalimat ini benar-benar mengandung hikmah yang sangat dalam bagaimana mungkin diri ini bersedekah modalnya dari mana datangnya ? Jika bukan dari Allah Ta`ala maka tidaklah diri ini dapat bersedekah, Bagaimana mungkin diri ini dapat beramal padahal Alla Ta`ala lah yang menolong hamba itu dapat beramal, kajian ilmu hikmah ini dapat di dapat di Kitab Al Hikam dan Al Fuaad Fi Nuurin. Disinilah Diri ini dituntut untuk kemahami dua kalimat syahadat, namun kebanyak seorang Muslim dan Muslimah tidak menyadari dua kalimat syahadat yang dibaca itu bahkan tidak memahami dua kalimat syahadat itu sendiri, dikarenakan Islamnya adalah islam setruman dari keturunan semata, maka ini kelak akan menjadi boomerang. Tauhid pokok paling utama dalam menjalankan syariat Tauhid (Ma`rifatullah) Pokok dasar dalam

Buku Nahwu Shorof Bagi Pemula & Lanjut Usia

Image
Telah hadir Buku Nahwu Shorof Bagi Pemula & Lanjut Usia yang sangat mudah dipahami dan sangat familiar bagi yang belum pernah sama sekali mempelajari Ilmu Nahwu Shorof sehingga dengan hadirnya buku ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Buku Yang dapat jadi rujukan bagi para pemula dan lanjut usia yang ingin memperdalam kajian - kajian islam dengan menggunakan Ilmu nahwu dan Shorof, buku ini ada ditoko-toko buku dan terutama di Toko Aziz Samarinda dan di Toko Buku Pondok Modern Ibadurrahman. Dapatkan Buku  Nahwu Shorof Bagi Pemula & Lanjut Usia Mahir dalam memberikan baris Arab Gundul dalam 24 Jam dan jangan terlewatkan buku ini segera dapatkan. Bagi yang ingin membeli secara online dapat menghubungi kami di 085250550616 atau 05416242753.

Ucapan Alhamdulillah yang didustakan

Didalam Buku Al Fuaad Fi Nurin dijelaskan secara jelas dan terang sehingga ini bagian Syarah dari buku Al Fuaad Fi Nurin bahwa Setiap hari kita tidak lepas dari rasa Syukur kepada Allah Ta`ala, baik dalam keadaan senang maupun tidak, karena Makna Syukur yang sesungguhnya adalah Siap menerima Konsekuensi dari Kata Syukur itu, Jika diri ini bersyukur maka Harus Ridho dengan pemberian yang tidak sesuai harapan, pemberian rezeki yang sedikit-sedikit, menerima dengan lapang dada hal yang tak sesuai harapan. Namun pada diri kita kebanyakan mendustakan makna Syukur ini disisi lain Diri ini memuji Allah Ta`ala dengan mengucapkan Al Hamdulillah namun disisi lain Mencela Allah Ta`ala atas pemberian yang diberikaan saat itu. Sering kita mendengar seseorang mengucapkan Pujian Alhamdulillah namun tak diresapi dengan sungguh atas ucapan itu, sehingga setelah itu ditutup dengan mencela. Seperti kata yang sering kita dengar : Alhamdulillah hari ini diberikan rezeki yang cukup seandainya tadi

Memahami Bab Furuiyyah

Kajian Islam Ilmu Hikmah Kemurnian Tauhid: Memahami Bab Furuiyyah : Dimasyarakat saat ini lebih cendrung kepada Furuiyyah, padahal Ajaran islam itu tidak lagi dapat dikembangkan, namun Agama Islam yang dapat...

Memahami Bab Furuiyyah

Dimasyarakat saat ini lebih cendrung kepada Furuiyyah, padahal Ajaran islam itu tidak lagi dapat dikembangkan, namun Agama Islam yang dapat di kembangkan sedangkan ajaran Islam sudah pada Al Qur`an dan Assunah, maka jangan mengembangkannya sehingga menjadi Furu kepada furu` lagi sehingga akan menambah furu-`ilal furu` ilal furu` ilal furu` sehinga menjadi percabangan yang tidak dapat di hidarkan lagi dan tanpa ada batasan terhadap Furuiyyah ini, sehingga Ushul (pokok) tenggelam entah kemana yang terhijab dengan hal furuiyyah (cabang) Pahamilah Skema Furuiyyah ini dan semoga menambah wawasan diri ini terhadap Furuiyyah. BAGI Saudaraku yang suka Inbox yang belum Paham Bab Furuiyah dan bahayanya ini saya visualisasikan cermati, pahami dan renungkan jangan pakai EMOSI & OTAK FANATIK yang membutakan MATA HATI Posted by ‎ الا بالله دون أخر ‎ on  3 Mei 2015

Sholat bukanlah hanya sekedar Sholat

Image
Sholat bukanlah hanya sekedar sholat namun benar-benar dipahami kandungan bacaan pada sholat itu sehingga masuk kedalam Mata Hati yang akan ditampakkan buah dari sholat itu setelahnya jika setelah sholat kemudian masih juga berbuat kemungkaran, maka sesungguhnya sholat hanyalah suatu pekerjaan yang atas dasar kewajiban semata atau ada faktor lain yang meliputinya. Sebagaiman jika diri ini melihat Video ini maka sesungguhnya diri ini dapat langsung melihat sesuatu yang tidak ada kenikmatan didalam sholat tersebut bagi diri ini, bagi yang lain tentu mempunyai alasan tersendiri, karena kenikmatan sholat hanya dapat dirasakan oleh diri masing-masing. Bagaimana diri ini dapat melakukan khuyu dalam beribadah kepada Allah Ta`ala maka dapat kita membaca buku-buku tentang Cara Sholat Khuyu atau dapat juga ditemukan di Buku Al Fuaad Fi Nurin yang mana didalamnya mengandung hikmah yang banyak sehingga dalam melakukan ibadah benar-benar sesuai harapan yakni mendapatkan buah setelah s

Belajar Tauhid haruslah Kaffah

Belajar Tauhid haruslah Kaffah jika tidak maka TEBAL HIJAB nya kepada Allah. Pahamilah dan renungkanlah Kalimat ini secara berulang 1. Baik dan Buruk Terbit dari yang satu yaitu : Allah Ta`ala 2. Kebaikan dan kejahatan terbit dari yang satu yaitu : Allah Ta`ala 3. Rugi dan Untung terbit dari yang satu yaitu : Allah Ta`ala 4. Lapang dan Sempit terbit dari yang satu yaitu : Allah Ta`ala 5. Apakah ada yang bukan milik-Nya apa yang ada dilangit dan di Bumi dan diantara keduanya ? 6. Iblis bukanlah Ciptaan Allah yang CACAT namun itulah bukti Kuasa dan Kesempurnaan-Nya. 7. Tidaklah dapat dikatakan itu Putih jika tidak ada warna yang lain, bagaimana mungkin dapat memahami MUKHOLAFATU LIL HAWADITS jika Allah tidak nampakkan perbedaan itu. 8. Tidak dapat dikatakan " Disisi Allah hanya Agama Islam" jika agama lain itu tidak di adakan oleh-Nya beserta penganut-Nya.

Bab mengangkat kedua tangan ketika Takbir

Mengangkat Kedua Tangan Para ulama bersepakat bahwa disyar’iatkan mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram. Dalilnya hadits: أنَّ النبيَّ صلّى الله عليه وسلّم كان يرفعُ يديه حذوَ مَنكبيه؛ إذا افتتح الصَّلاةَ، وإذا كبَّرَ للرُّكوع، وإذا رفع رأسه من الرُّكوع “Nabi صلّى الله عليه وسلّم biasanya ketika memulai shalat, ketika takbir untuk ruku’ dan ketika mengangkat kepada setelah ruku’, beliau mengangkat kedua tangannya setinggi pundaknya” (HR. Bukhari 735).

Bab Takbiratul Ikhram

Seseorang mengangkat kedua tangannya dan mengucapkan ‘Allahu Akbar‘ ketika memulai shalat, ini dinamakan takbiratul ihram. Takbiratul ihram termasuk rukun shalat, shalat tidak sah tanpanya. Dalil bahwa takbiratul ihram adalah rukun shalat adalah hadits yang dikenal sebagai hadits al musi’ shalatuhu, yaitu tentang seorang sahabat yang belum paham cara shalat, hingga setelah ia shalat Nabi bersabda kepadanya: ارجِعْ فَصَلِّ فإنك لم تُصلِّ “Ulangi lagi, karena engkau belum shalat” Menunjukkan shalat yang ia lakukan tidak sah sehingga tidak teranggap sudah menunaikan shalat. Kemudian Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mengajarkan shalat yang benar kepadanya dengan bersabda: إذا قُمتَ إلى الصَّلاةِ فأسْبِغ الوُضُوءَ، ثم اسْتقبل القِبْلةَ فكبِّر “Jika engkau hendak shalat, ambilah wudhu lalu menghadap kiblat dan bertakbirlah” (HR. Bukhari 757, Muslim 397). مفتاح الصلاة الطهور وتحريمها التكبير وتحليلها التسليم “Pembuka shalat adalah bersuci (wudhu), yang mengharamkan

Ucapanku atas Shodaqollah adalah kenikmatan

Image
Bagaimana mungkin Al Qur`an di baca dan hati penuh penyaksian bahwa yang dibaca adalah Kebenaran dari Allah Ta`ala kemudian penyaksian itu distemple Bid`ah. Bilamana diri ini membaca Al Qur`an dan diri ini berhubungan langsung dengan apa yang dibaca dan merasakan langsung dengan apa yang dibaca kemudian diri ini mengucapkan Shodaqollah (Maha Benar Allah) kemudian di Stemple Bidah maka sesungguhnya terlalu dini, bagaimana diri ini dapat memahami Al-Qur`an penuh hikmat jika visualisasinya ternyata dihadapkan oleh Allah Ta`ala kemudian mengucapkan Shodaqollah maka disebut Bid`ah. Entahlah dalam hal ini pun diri ini tetap mengucapkan shodaqollah, diri ini sangat menikmati kalimat shodaqollah yang hanya dinikmati oleh diri ini sendiri. Apapun yang ada pada Al Qur`an dan dihadapkan pada visualisasinya maka diri ini tak dapat lepas dengan kalimat shodaqollah. قُلۡ صَدَقَ ٱللَّهُ‌ۗ فَٱتَّبِعُواْ مِلَّةَ إِبۡرَٲهِيمَ حَنِيفً۬ا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ (٩٥

Fiqh Bab Wudhu

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوءٍ  أَخْرَجَهُ مَالِكٌ وَأَحْمَدُ وَالنَّسَائِيُّ. وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَذَكَرَهُ الْبُخَارِيُّ تَعْلِيقًا Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu 'anhu dari Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda: "Seandainya tidak memberatkan atas umatku niscaya aku perintahkan mereka bersiwak (menggosok gigi dengan kayu aurok) pada setiap kali wudlu." Dikeluarkan oleh Malik Ahmad dan Nasa'i. Oleh Ibnu Khuzaimah dinilai sebagai hadits shahih sedang Bukhari menganggapnya sebagai hadits muallaq (Sanad terputus kebawah) Di dalam Al Qur`an Allah Ta`ala berfirman : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُ

Fiqh Bab Niat

Sebagaimana dalam Hadits dari ‘Umar bin Al Khattab bahwasanya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم  bersabda : إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907). Dari Umar bin al-Khatthab radhiyallahu’anhu, dia berkata: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ  Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Sesungguhnya setiap amal dinilai berdasarkan niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya maka hijrahnya itu akan diterima oleh Allah dan rasul-Nya.

Bukanlah diri ini seorang ahli hakekat jika masih suka mencela orang lain

Image
Bukanlah diri ini seorang ahli hakekat, jika masih suka mencela orang lain, Iblispun mencela Nabi Adam as disaat diperintahkan sujud dan bukanlah diri ini ahli ma`rifat jika ditawan oleh rasa takut terhadap sesuatu yang rendah, takut miskin, takut tidak naik jabatan, takut dihina, takut di pecat, takut tak mendapat pekerjaan dan proyek, takut pada kematian, takut bangkrut, takut diacuhkan, sesungguhnya diri ini belum sanggup menomor satukan Allah, pemahaman nilai Tauhid ini tidaklah hanya sebatas teori semata, Ya Allah, Engkau segala apa yang ada pada diri ini, sungguh berasal semata-mata dari-Mu, diri ini bukanlah apa-apa yang tak dapat berdiri sendiri dan sungguh masih jauh tahapan pemahaman diri ini atas nilai tauhid. Dalam dalam memahami ilmu hakekat hanya sebatas teori semata, maka sesungguhnya bukanlah seseorang itu memahami ilmu hakekat, karena kepemahamannya hanyalah suatu paham keniscayaan semata yang dapat menjerumuskan dan merusak pada dirinya sendiri, sebagaimana b

Penghuni Surga dan neraka sudah ditetapkan

Dalam Hadits Rasulullah yakni :“Akan muncul suatu kaum di akhir zaman, mereka masih muda (belum matang) akal mereka tidak stabil, mereka mengatakan dari ucapan manusia terbaik, mereka membaca Al-Qur’an, iman mereka hanya sebatas kerongkongan, mereka menembus agama seperti anak panah menembus sasarannya. Maka di manapun kalian temui mereka maka bunuhlah karena membunuh mereka berpahala bagi yang melakukannya di sisi Allah pada hari Kiamat.” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad) Ketahuilah bahwa sesungguhnya Surga Dan Neraka Sudah Tercipta Sejak Dahulu, Keduanya bukan ciptaan Allah yang baru ada setelah Kiamat kelak terjadi. Dalam kitabnya yang berjudul Al-Aqidah Ath-Thahawiyyah, Ath-Thahawi menulis sebagai berikut:

PERBEDAAN & BEDA KEPEMAHAMAN ITU HARUS ADA

Image
PERBEDAAN & BEDA KEPEMAHAMAN ITU HARUS ADA DAN SUATU YANG TIDAK DAPAT DIHINDARKAN Perbedaan serta Beda kepemahaman itu tidak dapat dipaksakan semua terjadi atas Kehendak-Nya. KEMURNIAN TAUHID yang tidak berbulu kesyirikan adalah : "Jika ada lintasan didalam hati ada kehendak selain kehendakNya maka MURTAD" "Jika ada lintasan didalam hati ada kehendak selain kehendakNya maka MURTAD" "Jika ada lintasan didalam hati ada kehendak selain kehendakNya maka MURTAD" "FIR`AUN & KARUN ABAD MASA KINI" Semua terjadi atas IZIN-NYA yang ada pada Kehendak-Nya....jika ada yang tidak sependapat dalam hal ini itu memang harus ada dan wajib ada jika tidak batal Al Qur`an pada Suroh Hujurat itu...Wajib ada perbedaan dan wajib harus ada pelakunya. jika semua sama maka Tuhan yang kita sembah adalah TUHAN PENDUSTA.

Benarkah Muslim atau Bukan Muslim atau muslimah

Image
Benarkah Muslim atau Bukan Muslim atau muslimah ?   Apapun yang ada pada diri ini adalah milik-Mu tanpa terkecuali dan tanpa koma maka hanya sebatas inilah pemahamanku tentang TAUHID. Jika masih ada rasa takut selain kepada Mu Ya Allah, maka sesungguhnya diri ini belum mampu menyatakan Ke-Esa-an-Mu dan belum Mampu menomorsatukan-Mu..Demikianlah kepemahamanku atas ilmu Tauhid, iman pada diri inipun milik-Nya tanpa koma dan tapi, jika Dia berkehendak untuk membolak-baliknya, maka tidak ada satupun yang dapat menghalanginya, Jika merasa diri ini benar-benar tauhid, maka siapapun ada penampakkan dari seseorang berpindah agama, maka ucapkanlah Shodaqollah (Maha benar Allah), Milik-Nya apa yang ada di langit dan milik-Nya yang ada dibumi tanpa ada kecuali dan koma serta tanpa kata "tetapi". jika bicara Tauhid MUTLAQ semua kembali kepada Allah Ta`ala jangan dijadikan sisa-sisa Allah Ta`ala dalam hal apapun, dalam buku Al Fuaad Fi Nuurin bahwa : Baik dan Buruk terbit dari yan

Menyekutukan Allah Ta`ala dengan kekuatan

Image
Diri ini dilarang keras menyekutukan Allah Ta`ala dengan berhala, batu, kayu, pohon, binatang, manusia, maka janganlah menyekutukan Allah Ta`ala dengan kekuatan diri sendiri, seolah-olah merasa sudah cukup kuat dan dapat berdiri sendiri tanpa pertolongan Allah Ta`ala, padahal tanpa Rahmat, Taufik dan Hidayah serta Karunia Allah Ta`ala diri ini bukanlah apa-apa. Perhatikanlah Tokoh-Tokoh seperti Qarun, Fir`aun, Abrahah dan lainnya yang mana mereka merasa mampu dengan kekuatan serta ilmu yang dimilikinya sehingga Allah Ta`ala seolah-olah tenggelam oleh kekuatan dan keilmuan mereka. Perhatikanlah perkataan Qorun : "Sesungguhnya Aku mendapat kekayaan ini karena ilmuku semata-mata" ( Al Qashosh 78)  disinilah syirik Khofi (Syirik yang tersembunyi) dan ini siapa saja bisa berbuat seperti Qarun bahkan menjadi penyakit yang sangat Akut. Dalam hal ini, maka diri ini dapat mencontoh pada Nabi Sulaiman as ketika ia menerima nikmat karunia ketika Istana Ratu Balqis di Pindah

Jangan meninggalkan Dzikir

Image
Janganlah meninggalkan Dzikir, karena diri ini belum selalu ingat kepada Allah Ta`ala di waktu berdzikir, walaupun diri ini sedang berdzikir namun hati lalai, maka janganlah meninggalkannya sebab kelalaian terhadap Allah Ta`ala ketika tidak berdzikir itu lebih berbahaya dari pada kelalaian terhadap Allah Ta`ala ketika diri ini berdzikir. Banyak pada diri ini walaupun berdzikir namun lalai, maka itu ada baiknya daripada tidak sama sekali sehingga Allah menaikkan derajatmu dari dzikir yang lalai (berdzikir namun hati lalai kepada Allah Ta`ala) kepada Dzikir yang disertai ingat (sadar) terhadap Allah Ta`ala kemudian naik pula dari Dzikir dengan kesadaran ingat kepada dzikir yang disertai rasa hadir dan dari dzikir yang disertai rasa hadir kepada dzikir hingga lupa terhadap segala sesuatu selain hanya Allah Ta`ala semata. Bila diri ini berusaha mendalami dari satu kedalaman  kepada kedalaman yang lainnya maka Dzikir adalah satu-satunya jalan yang paling mudah, ringan dan terde

Tasawuf dan Sufi gadungan

Image
Dalam kehidupan diri ini sangat nampak dipandangan mata yakni : Siapa yang bergaul dengan orang banyak harus mengikuti mereka, dan siapa yang mengikuti mereka maka harus bermuka-muka dengan mereka, dan siapa yang bermuka-muka kepada mereka maka rusaklah diri ini dan binasalah diri ini seperti rusaknya diri mereka dan binasanya mereka. Maka berhati-hatilah ! dan jangan berkawan dengan tiga macam manusia : 1. Pejabat Pemerintah yang Berdusta dan Kejam 2. Ahli Quraa` yang bermuka-muka (Penjilat,Penyogok,Pemuas Nafsu) 3. Orang Tasawuf dan Sufi gadungan yang bodoh tentang hakikat tasawuf. Sejahat-jahat teman adalah yang memaksa engkau bermuka-muka dengan cara memaksa engkau meminta maaf yang mana engkau tidaklah melakukan kesalahan itu dan memaksa engkau selalu mencari alasan. Sangat berbahaya sekali jika ada teman seperti itu yang mana nampak sekali ada penumpang gelap menyertainya sehingga diri ini akan mirip seperti anjing yang menjilat disana sini.

Al Qur`an tinggal tulisan saja

Image
Sebagaimana Akhir-akhir ini sudah sangat nampak dan jelas tanda-tanda akhir zaman, sehingga diri ini melihat secara jelas, para wanita banyak hamil diluar nikah, bayi-bayi dibuang dan dibunuh, maksyiat semakin merajalela dan seterusnya. Saat ini lebih parah lagi para pemuda-pemuda ulama saling menyerang kesana kemari dengan dalil -dalil sehingga yang menyerangpun membalas dengan dalil dan dalil, entahlah diri ini hanya melihat sesuatu kebodohan dan kebodohan setiap hari. Di Dalam Hadits sangat jelas sekali : " Akan tiba suatu masa dalam ummat ketika orang membaca Al Qur`an namun hanya sebatas tenggorokannya saja ( HR Muslim) Di Hadits yang lain dijelaskan : Akan Tiba suatu masa pada ummat manusia, tiada tingga dari Al Qur`an kecuali tulisannya saja dan islam hanya nama belaka. “Akan muncul suatu kaum di akhir zaman, mereka masih muda (belum matang) akal mereka tidak stabil, mereka mengatakan dari ucapan manusia terbaik, mereka membaca al-Qur’an, iman mereka hany

Bodoh yang yang ditampakkan

Image
Bodoh yang yang ditampakkan مَا تَرَاكَ مِنَ الْجَهْلِ شَيْأً مَنْ اَرَادَنَ يُحْدِثُ فِى اْلوَقْتِ غَيْرَ اَظْهَرَهُ اللهُ فِيْه Artinya : “Tidak meninggalkan kebodohan sedikitpun ( sangat bodoh ) orang yang menghendaki perubahan di dalam waktu (yang telah ditentukan) menuju kelain waktu yang Allah telah menampakannya didalam waktu itu”.  Bodoh sekali jika diri ini selalu ingin merubah waktu yang mana waktu itu sudah ditampakkan dengan jelas dan terang dan sudah jelaslah Taqdir yang ada dihadapannya