Menyekutukan Allah Ta`ala dengan kekuatan

Diri ini dilarang keras menyekutukan Allah Ta`ala dengan berhala, batu, kayu, pohon, binatang, manusia, maka janganlah menyekutukan Allah Ta`ala dengan kekuatan diri sendiri, seolah-olah merasa sudah cukup kuat dan dapat berdiri sendiri tanpa pertolongan Allah Ta`ala, padahal tanpa Rahmat, Taufik dan Hidayah serta Karunia Allah Ta`ala diri ini bukanlah apa-apa.
Perhatikanlah Tokoh-Tokoh seperti Qarun, Fir`aun, Abrahah dan lainnya yang mana mereka merasa mampu dengan kekuatan serta ilmu yang dimilikinya sehingga Allah Ta`ala seolah-olah tenggelam oleh kekuatan dan keilmuan mereka.

Perhatikanlah perkataan Qorun : "Sesungguhnya Aku mendapat kekayaan ini karena ilmuku semata-mata" ( Al Qashosh 78)  disinilah syirik Khofi (Syirik yang tersembunyi) dan ini siapa saja bisa berbuat seperti Qarun bahkan menjadi penyakit yang sangat Akut.

Dalam hal ini, maka diri ini dapat mencontoh pada Nabi Sulaiman as ketika ia menerima nikmat karunia ketika Istana Ratu Balqis di Pindahkan.

قَالَ ٱلَّذِى عِندَهُ ۥ عِلۡمٌ۬ مِّنَ ٱلۡكِتَـٰبِ أَنَا۟ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن يَرۡتَدَّ إِلَيۡكَ طَرۡفُكَ‌ۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسۡتَقِرًّا عِندَهُ ۥ قَالَ هَـٰذَا مِن فَضۡلِ رَبِّى لِيَبۡلُوَنِىٓ ءَأَشۡكُرُ أَمۡ أَكۡفُرُ‌ۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦ‌ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّى غَنِىٌّ۬ كَرِيمٌ۬ 

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab"Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari [akan ni’mat-Nya]. Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk [kebaikan] dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (QS An Naml 27:40)

Dalam hal ini maka berhati-hatilah dalam menonjolkan ikhtiar dan kekuatan serta kemampuan yang mana akan menjadikan diri ini Syirik Khofi, boleh jadi diri ini lepas dari Syirik Jali ( yang nampak) namun belum tentu diri ini lepas dari Syirik Khofi.
Dalam hal ini untuk lebih mendalaminya dapat dijumpai di buku "Al Fuaad Fi Nuurin" di toko - toko buku #Alfuaad Fi Nuurin

Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh