“Khusyukah Diri ini dalam Beribadah kepada Tuhan”

Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.


“Khusyukah Diri ini dalam Beribadah kepada Tuhan”

DI Kutip dari Buku Al Fuaad Fi Nurin Cetakan ke III
Sholat dan Berdoa itu haruslah Khusyu jika tidak khusyu maka ketauhidan diri ini bisa rusak dan amat sangat rusak....
Khusyu itu JIWA MEMIMPIN JASAD hanya tertuju kepada Allah semata-mata dan JIWA haruslah dihadirkan kedalam jasad secara FULL POWER tanpa ada di isi hal - hal yang duniawi seperti : (Masalah,Perencanaan/Planning, dan penyakit jiwa). JIWA harus kondisi sadar dengan apa yang diucapkan secara FULL POWER dan memahami apa yang diucapkan secara Full Power, Setiap Ucapan penuh dengan penyaksian dan merasakan kehadiran Allah, jika membaca Allah namun dihati tidak ada Allah, maka Kata Allah Engkau DUSTA.

Dalam Al Quran Suroh An-Nisa ayat 43: " Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan"

Jangan sekali-kali JASAD ditinggal oleh JIWA saat beribadah Kepada Allah, JASAD Ikut Syariat Namun JIWA nya Melarikan diri dari Syariat alias Pergi kemana-mana.....(Jiwanya Menuju Tuhan-Tuhan yang lain).

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad atau rupa kalian. Akan tetapi Allah melihat kepada hati kalian.” (HR. Muslim. Lihat dalam Riyadhush Shalihin, hal. 45-46 tahqiq Syaikh ‘Ali al-Halabi)"

Seperti : sewaktu tidur JIWA DIRI INI tanpa di isi Hal-Hal duniawi dan menanggalkan penyakit Jiwa (hati) sehingga diri ini dapat khusyu Tidur dan JIWA dapat meninggalkan JASAD dengan TENANG dan DAMAI. jika tidak Maka DIJAMIN tidak dapat Tidur apalagi NYENYAK.
selama JASAD ditinggal oleh Diri ini maka JASAD hanyalah JASAD yang terbujur tanpa berjiwa sehingga jika di Ajak utk ngobrolpun oleh kawan, maka JASAD diri ini tidak membalas Obrolan itu dikarenakan Diri ini tidak ada alias sedang pergi.....sebagaimana di dalam Al Qur`an Allah Ta`ala berfirman :

اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir”(QS:Az-Zumar:42)

Beginalah Dzat yang bernama Allah itu mengajarkan manusia agar meninggalkan hal-hal dunia yang memenuhi jiwa karena jiwa tidak sama unsurnya dengan jasad cukuplah urusan dunia hanya sampai dijasad dan tidak boleh masuk kedalam jiwa serta wajib bagi jiwa harus meninggalkan sekecil apapun yang dapat mengikatnya kepada dunia yang dapat menjadikan dunia menjadi tuhan-tuhannya karena sudah menjadi ikatan yang mendalam kepada jiwa.

Apabila dunia meninggalkan Jiwa maka tentu Jiwa akan mengalami goncangan yang hebat, makan susah, tidur tidak nyenyak,hidup tidak tenang dan kacau bahkan dapat menyebabkan sakit jiwa, Perhatikanlah pada jiwa kita masing-masing condong kemanakah jiwa ini? kepada Tuhan Maha Pencipta atau Kepada Dunia semata, sebagai pembuktian Lemparlah barang kesayangan kita yang paling murah dalam keadaan sadar untuk menguji kepada siapa Khusyu jiwa kita?.....kemudian lakukanlah kepada barang paling mahal dalam keadaan sadar karena suatu saat kita harus meninggalkannya pula.

Sedangkan sholat itu adalah Komunikasi antara hamba kepada Tuhan yaitu : Allah dan kedudukan Sholat lebih tinggi dari zikir hati dan Nafas dikarenakan ada nilai plusnya yaitu komunikasi seorang hamba kepada Tuhannya.
Maka Tanggalkan urusan dunia serta penyakit Jiwa (hati) dalam beribadah kepada Allah....Pimpinanlah JASAD oleh JIWA dan jangan TINGGALKAN JASAD disaat beribadah kepada ALLAH.....

Elfiansyah Elham Dikutip "Al Fuaad Fi Nurin (Kemurnian Tauhid)"

Bagi yang ingin mengikuti kami di Mobile Android atau Iphone dapat mengklik tombol dibawah ini :

Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh