Usaha Hamba Menghindarkan diri ini dari PENYAKIT UJUB

Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.

Usaha Hamba Menghindarkan diri ini dari PENYAKIT UJUB

بسم الله  الرحمن الرحيم 
Bismillahirrahmanirrahim

اللَّهُمَ صَلِّ عَلَي مُحَمَّدٍ وَعَلَي آلِ مُحَمَّدٍ فيِ أَوَّلٍ وَ آخِرٍ

Sesungguhnya Apabila kita sudah mengetahui bahwasahnya Allah Ta`ala mengharamkan surga bagi mereka yang kufur kepada-Nya, Dari ini lah kita dapat mengetahui bahwa sebesar-besar nikmat ialah : Nikmat Islam, Sungguh Nikmat yang Paling besar adalah Nikmat Islam dan Apabila Allah menginginkan bagi hambanya kebaikan, maka dia dimatikan atau diwafatkan dalam keadaan Islam, dan Rasulullah صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah berdoa:

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Wahai Robb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
[HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792].

Dalam riwayat lain Rasulullah صلى الله عليه وسلمbersabda:

‎اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Ya Allah yang memalingkan (membolak-balikkan) hati manusia, palingkanlah hati kami di atas ketaatan kepada-Mu”[HR. Muslim (no. 2654)].

Rasulullah  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sudah memberitahukan bahwa tanda-tanda fitnah akhir zaman orang yang malamnya Muslim dan paginya kafir atau paginya dia kafir dan petangnya dia beriman. Dalam hal ini kita sudah ditampakkan di sekitar atau di sekeliling kita berbagai permasalahan atau perkara yang disebarkan yang berbentuk kemaksyiatan dan perkara yang meragukan, perkara yang membangkitkan syahwat yang automatis membangkitkan nafsu yang dapat berpaling dari-Nya, tetapi Allah Maha Tinggi, Apabila Dia mencintai seorang hamba maka Dia wafatkan dalam keadaan Islam dan segala perkara yang ditarik dari kita akan ada gantinya dari Allah Ta`ala kecuali Iman maka tidak ada gantinya.

Dan Apabila Allah mencintaimu maka Allah mewafatkanmu dalam keadaan Islam agar engkau meninggalkan dunia dalam keadaan Islam dan Husnul Khotimah, Maka berusahalah hati kita bergembira tatkala menyembah-Nya, sebagian orang apabila melakukan perkara mubah dan makruh seperti menghadiri suatu keramaian dia gembira dapat menghadirinya.

Bagaimana kita mengetahui bahwa kita tetap di atas Islam ? apabila kita merasa gembira tatkala kita menta`ati Allah Ta`ala, Maka berusahalah untuk tidak melakukan dalam melaksanakan ibadah itu semata-mata hanya untuk menyelesaikannya. (mengugurkan kewajiban saat itu), namun berusahalah melakukan ketaatan untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta`ala.

Tidak dimudhoratkan oleh kemaksiatan kita tetapi kitalah yang binasa apabila melakukan kemaksyiatan dan mati didalam keadaan Islam jauh lebih baik berbanding wafat didalam kekufuran.

Sebagaimana disebutkan dalam doa para Sholihin : " Ya Allah Sesungguhnya aku mencintai-Mu walaupun aku bermaksyiat kepada-Mu dan seorang Sahabat Amru Ibnu Al-Ash ra : Tatkala hampir waktu kewafatannya berkata : "Ya Allah aku bukanlah seorang yang lepas dari dosa, maka aku memohon pengampunan dan bukanlah aku orang yang kuat dalam beribadah maka aku memohon pertolongan dan tiada bantuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu ya Allah"

Apabila Allah Ta`ala telah menetapkan bagi kita untuk sholat berjama`ah setelah kita keluar dari Masjid maka berusahalah menghadirkan perasaan gembira bahwa Allah Ta`ala atas rahmat-Nya membangunkan kita dari tempat tidur menyebabkan kita berdiri di hadapan-Nya dan membawa kita bergerak menuju rumah-Nya yakni Masjid inilah yang sesungguhnya kita harapkan, mereka yang apabila Allah inginkan kebaikan untuk mereka, maka mereka ditetapkan  dan diwafatkan  diatas agama Islam dan tidak ada kegembiraan yang lebih besar bagi seorang hamba selain kegembiraan terhadap Islam.

Sebagaimana kita sudah mengetahui bahwa seorang hamba itu mestinya bersyukur kepada Allah Ta`ala karena menjadikannya seorang muslim dengan rahmat Allah yakni dilahirkan muslim, yakni Allah memberikan kita Islam tanpa kita memintanya, maka semoga Allah mengaruniakan kita syurga tatkala kita berusaha untuk memintanya.

Segala Puji bagi Allah diatas nikmat Islam dan Iman

Kajian Al Fuaad Fi Nuurin oleh Elfiansyah Elham Spd.


Bagi yang ingin mengakses melalui Iphone atau Android silahkan klik tombol dibawah ini :


Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh