PENOLAKAN PADA TAREKAT OLEH KAUM WAHHABIYYAH

Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.

PENOLAKAN PADA TAREKAT OLEH KAUM WAHHABIYYAH 

Gayung bersambut yang bersifat reformis terhadap dilema-dilema Sufiesme pada Abad XVIII dan XIX pada dasarnya paling sering terjadi pada Kaum Sufi itu sendiri, seberapapun jauhnya mereka terlibat dalam perubahan, gerakan Kaum Wahhabiyah merupakan satu contoh  yang luar biasa dari penolakan yang keras dan total terhadap Sufiesme dan ekspresi-ekspresinya yang terorganisir dalam tarekat-tarekat, kecaman-kecaman keras kaum wahhabiyyah awal terhadap Pratek-pratek sufi yang populer barangkali merupakan ciri khas mereka yang paling terkenal, tetapi hubungan mereka dengan upaya-upaya reformasi kaum sufi sendiri masih belum jelas dikarenakan lebih banyak mencela, memvonis dan tidak banyak melakukan dialog-dialog pada kedua belah pihak, sebagaimana terbukti dalam kompromi yang dicapai oleh Ahmad Ibn Idris dan kontak-kontak awal Ibn Abdal Wahhab dengan tendesi-tendesi reformasi sufi di kota-kota suci.

#Muhammad Ibn Abd Al Wahhab dilahirkan dalam sebuah keluarga yang mempunyai tradisi keilmuan yang kuat sebagai ahli hukum Madzhab Hanbali dan segi warisan inilah yang paling sering ditekankan orang. khususnya pengaruh Ibn Taymiyyah terhadap pemikiran nya, #Ibn Taymiyyah tidak hanya berpengaruh di lingkungan pengikut-pengikut Hanbali, sehingga Ibn Taymiyyah dapat pula dianggap telah mempengaruhi pandangan para reformer Sufi Naqsyabandiyyah dan tidak hanya kelompok non sufi yang mengkritik penyimpangan sufiesme. 

Selanjutnya Ibn Abd Al Wahhab menyadari adanya kecenderungan reformasi orang-orang Naqsyabandiyyah selama periode studi mereka di Makkah, salah satunya adalah seorang guru utama seorang Sufi di India yakni Muhhammad Hayya As Sindi belajar kepada Abu Tohir Muhammad seorang pengikut Naqsyabandiyyah yang terkenal, Maka dapat dikatakan bahwa ajaran As Sindi telah mendorong Ibn Abd Al Wahhab muda untuk berjuang menentang pengkultusan orang-orang suci yang populer.

Namun pengaruh ajaran sufi As - Sindi yang sangat kuat terhadap Ibn Abd Al Wahhab itu tidak perlu dipertentangkan dengan pengaruh lainnya yang berasal dari tradisi Hanbali yang di wakili oleh Ibn Taymiyyah, dan masih banyak lagi penampakkan-penampakkan tukar pikiran antar warisan-warisan reformasi ini pada diri Muhammad Ibn Abd Al Wahhab daripada yang sering di Asumsikan orang.

Dalam berbagai hal yakni pada gerakan reformasi religius yang terinspirasi oleh Muhammad Ibn Abd Al Wahhab tampak memiliki kesamaan dengan beberapa tarekat yang baru atau yang sudah direformasi yakni : Ada anjuran untuk membentuk kembali masyarakat sesuai dengan aturan yang ada dalam komunitas Islam pertama di Madinah dan dorongan ketaatan pada Syariat yang sesuai Al Qur`an dan Hadits serta IJMA, kemudian menghapus bid`ah-bid`ah sesat yang terdapat pada abad-abad lalu dalam upaya untuk kembali menuju negara Islam yang ORIGINAL.

Kaum Wahabiyyah sering dianggap keras dan Tegas dan lebih mempunyai komitmen untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban religius sehingga Muhammad Ibn Abd Al Wahhab maupun Ibnu Idris yang mana keduanya menganggap orang yang melalaikan Sholat sebagai Orang yang KAFIR, namun disisi lain Kaum Wahabiyyah tidak keras kepada kaum Sufi yang sudah reformasi pada Abad XIX dan bahkan kaum sufi memperoleh kesempatan untuk mengimplementasikan pandangan meraka secara Politis.

Kaum Wahhabiyyah mulai membentuk aliansi pada tahun 1744 Masehi dengan melakukan Jihad dengan atas Nama Allah dengan maksud benar-benar mengesakan Tuhan, sehingga situs-situs yang dianggap suci dan berbau kesyirikan di hancurkan termasuk Pusat Kesyirikan yakni pada Kaum Syiah dan makam Husain di karbala adapun dalam penyerangan ini dilakukan oleh Kaum Sufi yang Reformer (sufi yang tidak melakukan amalan-amalan bid`ah serta hal - hal mistik dan Pengkultusan suatu tokoh) dan Kaum Wahabiyyah.

Mengapa Kaum Wahabiyyah mengambil Sikap penentangan yang Exstrem terhadap Sufiesme ?

Bersambung


Bagi yang ingin mengakses melalui Iphone atau Android silahkan klik tombol dibawah ini :


Comments

Popular posts from this blog

Kitab Al Hikam Sesat

Hukum Mengirim Al Fatihah atau menghadiahkan Al Fatihah kepada yang sudah meninggal

Pelajaran Nahwu Shorof Bab Al Marifat & Annakiroh