Ketika Tauhid Bergema Di Antara Dua Kubah
Duniacahayahati.blogspot.com Situs tentang Ilmu Ma`rifatullah (Tauhid) Didalamnya banyak mengandung Ilmu Hikmah yang hanya dapat dirasakan oleh orang-orang yang diberikan Ilmu ini.
Tulisanku adalah tulisan kehidupanmu jua
![]() |
Ketika Tauhid Bergema Di Antara Dua Kubah |
Sinopsis Novel
faktual ini buat diriku, dirimu, diri kalian dan diri mereka
Semenjak Bulan maret 2017 NovelBidadari Surga Di Tanah Adat & Ketika Tauhid bergema di antara Dua Kubah
yang merupakan Novel jilid dua dari Bidadari Surga Di Tanah Adat yang ditulis
berdasarkan faktual kehidupan sebenarnya adalah sebuah kisah, kisah tentang
kehidupanku, kamu, kalian dan mereka. Tak pandang apapun atribut yang ada pada
diriku, kamu, kalian dan mereka.
Setiap insan mempunyai permasalahan kehidupan
tak memandang besar maupun kecil masalah tersebut, namun pada kedalaman rasa
tak akan pernah bisa berbohong atas itu yang terletak pada mata hatiku, kamu,
kalian dan mereka.
Ingatkah ketika uang ataupun harta
dikesampingkan, apa yang dapat diributkan dalam sebuah bahtera keluarga, tentu
hanya memenuhi kebutuhan untuk bertahan hidup dan memandang indahnya kehidupan
orang yang berharta dan memiliki uang setiap bulannya.
Tak sadarkah ketika masa sulit yang
datang bertamu saat itu, Kita semakin bersatu, menyayangi tak lagi menilai
sesuatu dengan hitung-hitungan, membangun bahtera Rumah tangga laksana baru
menikah walaupun sudah bertahun-tahun menjalani, keluh kesah merupakan makanan
sehari-hari disetiap sudut rumah walaupun hanya sebatas mengontrak, namun ketika
uang datang bertamu apa yang terjadi, permusuhan, perkelahian, perselingkuhan, kebohongan,
penipuan, depkolektor bahkan Konspirasi, penghianatan, pencurian, begal dan
penindasan serta premanisasi itupun berlaku sebagai undangan resmi yang siap
bertamu kepadamu.
Tak Sadarkah saat ini Agama banyak
diperjual belikan bahkan ajang adu domba, begitu atheisnyakah Makhluk yang
katanya beragama ini, apapun keyakinan yang melekat pada diri tersebut.
Saudaraku jika…………………..
Seseorang bicara keyakinannya bisa jadi
itu hanya omong kosong belaka apapun manhaj yang di tanam pada dirinya.
Seseorang bicara Sunnah bisa jadi itu omong
Kosong belaka apapun paham yang dimandikan kepada dirinya.
Seseorang Bicara Agama bisa jadi itu Omong
Kosong belaka apapun agama yang ada pada Kartu Tanda Pengenalnya.
Ketika Harta, Uang, Dompet, motor, bahkan
Handphone dan Laptop yang berisi data-data yang engkau anggap penting itu
ketika suatu masa berpindah tangan dari dirimu, sungguh saat itu engkau tak
memiliki agama, tittle yang cocok ada padamu hanyalah seorang ATHEIS ( Makhluk
yang tak berTuhan).
Ketika Anak, istri dan orang tuamu
meninggal ditabrak orang, dibunuh Orang atau mati dengan yang tak wajar sungguh
keyakinanmu hanyalah mulut belaka, tetap saja engkau seorang Atheis ( Makhluk
Tak ber Tuhan).
Ketika pahammu paling benar dan menolak
paham orang lain sehingga memaki, mencaci, mentahjir, memfitnah bahkan
menghalalkan segala cara dengan memalsukan beberapa pendapat ulama terdahulu,
memutar balikkan fakta, menggelapkan uang untuk Lembaga Islam yang lainnya yang
tak sepaham dan menghilangkan pendapat generasi terbaik 3 Abad terakhir yang
ada pada masa Tabi`in, kemudian menyesatkan paham saudaranya yang seiman engkau
bilang pahammu paling benar, paling sunnah, paling hikmah, sungguh saat itupun
engkaupun seorang Atheis (Makhluk yang Tak BerTuhan).
Tetap saja engkau menTuhankan Ikhtiar,
Ilmu, Paham, tenaga, amalmu bahkan penjagaanmu yang pada dirimu sendiri.
Sungguh Alloh punya cara sendiri membuat
kita menjadi Atheis, dimulai dari luar yang ada pada diri kita yakni harta yang
engkau senangi diambilnya dengan segala macam teknis, orang-orang yang kita
cintai diambilnya, engkau tidak usah berbicara bagaimana teknisnya, Alloh punya
cara sendiri untuk mengambilnya yang memang milik-NYA, kenapa engkau sibuk
dengan masalah itu, Engkau punya Kitab Suci jenguklah sesaat jika tidak Alloh
punya cara sendiri untuk memaksamu untuk membaca dan memahami secara Faktual
dan Visual Al Quran pada apa yang terurai di Alam semesta ini, ketahuilah dan
percayalah itu sangat amat pedih.
Ke Akuan yang ada pada dirimu mulai
dipatahkanNya, Atributmu (suku,keluarga,jabatan,pangkat,paham bahkan gelar)
pasti akan dipatahkan-Nya jangan lagi engkau menanyakan teknisnya, apapun
teknisnya Alloh punya sistem sendiri yang kelak engkau akan paham seiringnya
waktu berjalan, Percayaah Alloh memiskinkanmu, membangkrutkanmu,menghinakanmu
sehingga membuat dirimu terpuruk kelembah yang terdalam dengan ketidak
berdayaan seakan RELA DALAM PASRAH (keikhlasan yang terpaksa karena tak ada
pilihan lagi yang bertamu).
Alloh punya cara sendiri membuat diri
kita Atheis, Ekonomi dan pondasi Finansialmu mulai dicubit, masihkah ber AKU-
AKU, jika Masih maka mulai hartamu sampai tempat tinggalmu yang di Cubit,
Masihkah ber AKU-AKU, jika masih maka mulai harta warisanmu mulai di Cubit,
Masih kah Ber Aku-Aku, maka mulai anak kesayanganmu mulai di Cubit, saudaramu
bahkan sahabatmu mulai menjauhimu yang akhirnya Alloh mulai mencubit dirimu,
mulai harga dirimu, kehormatanmu bahkan sampai jasadmu mulai dicubit-NYA,
masihkan engkau mencaci dan memaki keadaan itu dan orang yang menyebabkan itu?
Sungguh hidup tak se Atheis itu
Saudaraku…..
Engkau jangan terlalu percaya dengan sang DAI jika menyampaikan ayat terkadang seenak dengkulnya semata dengan
dipotong-potong sehingga membuatmu menjadi Fir`aun-Fir`aun Abad Baru, sudahlah
sempurnakanlah ayat itu jika menyampaikannya sebagaimana sampaikanlah walau satu ayat bukan setengah ayat, pernahkah mendengar seorang Dai atau
pengurus masjid yang mengeluhkan kotak Amal dan Honor yang belum dibayar ?
Diriku, dirimu, diri kalian bahkan mereka
tentu pernah mendengar bunyi ayat ini:
“Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan
suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan diri mereka sendiri”
Layaknya ayat itu sebagai Motivasi yang
luar biasa, sehingga Ikhtiar yang ada pada diri kita itupun menjadi TUHAN-TUHAN
BARU.
Pernahkah mendengar Palestina, Ambon,
poso, Halmahera Suriah dan Rohingnya bisakah mereka berubah saat terjadi
konflik bahkan tengoklah dirimu dan keluargamu adakah yang berubah dan
perubahan apakah yang ada pada kehidupanmu dan keluargamu ?
kerjaan,pangkat,jabatan ilmu bahkan amal ? itukah yang dibanggakan bisa jadi
itu sesungguhnya adalah Fir`aun Abad Baru.
Ketahuilah ayat diatas hanyalah potongan
yang tak layak untuk diputus penyampaiannya, mari kita sempurnakan ayat 11 pada
Suroh Ar Rad.
“Bagi Manusia ada malaikat-malaikat yang
selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaga
atas perintah Alloh, “Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan suatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan diri mereka sendiri”. Dan Apabila Alloh
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya
dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain DIA (sendiri)”
Pahamkah engkau ayat diatas ketika ayat
itu sempurna dalam penyampaiannya ?
Kita ambil ayat yang lain pada Suroh
Annur pada ayat 21
“Hai orang-orang yang beriman Janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah setan, barang siapa yang mengikuti
langkah-langkah syetan maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan
perbuatan keji dan mungkar” jika ayat ini disampaikan sampai disini, maka sungguh
akan banyak Fir`aun abad baru yang lahir di dunia ini”
Ketika ayat ini disempurnakan dalam
penyampaiannya maka :
Hai orang-orang yang beriman Janganlah
kamu mengikuti langkah-langkah setan, barang siapa yang mengikuti
langkah-langkah syetan maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan
perbuatan keji dan mungkar” jika ayat ini disampaikan sampai disini, maka sungguh
akan banyak Fir`aun abad baru yang lahir di dunia ini, sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan
rahmat-Nya kepada kamu
sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan
keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang
dikehendaki-Nya dan Allah Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui.
Pahamkah engkau ayat diatas ketika ayat
itu sempurna dalam penyampaiannya ?
Laksana maju kena dan mundurpun kena,
sudah tahukah engkau atas kedudukanmu saat ini ?
Saudaraku……….
Ingatkah Takbir yang engkau baca itu setiap
Idul Fitri dan Idul Adha, adakah Nabimu diajak, Panglima perang dan sahabat
disebut ? bahkan orang tuamu dan nenek moyangmu pun tak disebut, bukankah Dia (Alloh)
sendiri yang menolong dan memenangkan ?.
Pahitkah Suroh Annisa itu pada diri kaum
wanita Muslimah ? ketika ada penolakan terlintas dihatimu pada suroh itu,
sungguh engkau adalah kafir Inad.
Pernahkah membaca ayat ini : Apakah
manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan [saja] mengatakan: "Kami telah
beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji
orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui
orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Saudaraku.........
Minimal ATMmu berkata “ Maaf Dana tidak
mencukupi” hingga membuat dirimu
berkali-kali ke ATM lebih banyak daripada engkau pergi ke Masjid, atau
sebaliknya lemburmu engkau perjuangkan namun Yang Maha Pemberi engkau lalaikan,
se ATHEIS itukah hidup ini.
Minimal suamimu mempunyai Idaman Wanita
lain atau sebaliknya………………………
Minimal Bunyi handphone menganggumu
seakan peluru yang siap menembakmu dengan daftar tagihan……….
Sudahkah memiskinkan dirimu, membodohkan
dirimu, menghinakan dirimu sendiri ?
Saudariku..............
Bisakah kalian dan mereka menggores
dinding taqdir yang sudah disampaikan Nabi Besar kalian, Masjid Megah,
Perzinahan dimana-mana, Pendusta dipercaya, orang jujur ditinggalkan, Fitnah
dimana-mana, agamamu terpecah menjadi 73 golongan bisakah kalian dan mereka
menggores dinding itu ?, bisakah suatu kelompok masa merubahnya layaknya
pencundang yang menghianati rukun iman itu sendiri.
Novel Bidadari Surga Di Tanah Adat dan Ketika Tauhid bergema di Antara Dua Kubah ( Bidadari Surga Di Tanah Adat Jilid II), merupakan Novel Faktual kehidupan sehari-hari yang tercatat pada diri setiap Insan, engkaupun tak luput dalam Novel ini.
Dan merupakan suatu cerita aktual atau Faktual yang banyak
mengandung keilmuan dan pembelajaran sebagai berikut :
- Mengandung Keilmuan Tauhid & Penyaksian pada syahadat yang diikrarkan
- Mengandung Hikmah Kehidupan yang dapat merubah ritualitas menjadi spritualitas yang sejati
- Mengandung Pelajaran Moralitas dan Spritualitas
- Mengandung Penghambaan sejati kepada Sang Kholiq, menumbuhkan kecintaan kepada Dzat Yang Maha Indah.
- Mengandung keilmuan Fiqih
- Mengandung Kebesaran hati dalam menerima perbedaan pada Khilafiyyah.
- Mengandung Pembelajaran Kesabaran dalam setiap permasalahan yang datang.
- Menambah keimanan Ketaqwaan kepada Alloh Aza Wa Jalla.
- Membangkitkan wawasan keislaman dalam memahami ayat-ayat yang tertulis pada kehidupan realita yang dijalani.
Penulis Elfiansyah Elham Spd di tulis di pedalaman Kaltim - Kutai
Timur – Kelolokan KM 12
SMS 081254285572
Silahkan juga membaca cara membuat aplikasi dengan bahasa pemrograman Php, Javascript (ajax), Javasript(js) :
Comments